:D

Tuhan itu…..

Ada di hati
Bukan pada kata-kata tetapi lebih kepada kepercayaan tanpa tendensi
Sementara semakin banyak orang lupa pada esensi bertuhan, mereka berlari bagai bebek yang tak tahu arah pulang
aku bertanya-tanya bagaimana mereka bisa bersenang-senang sementara ada di belahan dunia lain mereka yang menangis karena kekerasan
aku bertanya tentang eksistensi mereka yang mengaku bertuhan tapi tidak menunjukkan sikap peduli atau sekedar berempati kepada sebagian mereka yang menangis karena kesakitan

Siapakah Tuhan mereka?
orang-orang borjuis,
Orang-orang humanis,
Orang-orang demokratis.

Di mana Tuhan mereka?
bukan di dalam Al-Kitab
bukan di dalam kaligrafi
bukan di kartu identitas
dan bukan di kata-kata

bukankah kata-kata tentang bertuhan sudah terlalu menor untuk dipersembahkan untuk Tuhan?
dan semakin meradang ketika mereka kembali pada Tuhan setelah merasakan sakit

Tuhan itu...
Lebih kepada percaya bahwa Dia ada
namun buka di mana-mana
tapi di hati ketika kau menyebut nama-Nya hatimu bergetar dan menangis haru